Sedikit riak dalam kehidupanku berhasil ditenangkan. Kemarin mungkin menjadi kemarahan terbesar saya sepanjang perjalanan kami. Saya masih mengedepankan emosi tanpa melihat lebih jauh sisi-sisi lainnya. Hanya kondisi hati saya saja yang saya pikirkan. Memang, kita harus banyak belajar dari yang sudah berpengalaman. Karena mungkin saja dalam kehidupan kita nantinya akan menemui permasalahan yang sama. Jadi kita waspada saja, biar terselesaikan dengan baik dan benar.
Suatu kejadian akan menghancurkan atau mendewasakan kita, bergantung dari cara kita menghadapi dan menyelesaikannya. "Katanya nanti bakalan ada masalah yang lebih besar lagi", begitu katanya. Saya langsung membayangkan, "akan seperti apakan masalah yang lebih besar lagi itu?". Sambil saya berharap dan berdoa kepada Tuhan agar tidak datang "masalah yang lebih besar lagi" itu.
Dari suatu permasalahan kita mengenal karakter. Dari suatu masalah kita mengenal bagaimana bersikap dan meng-handle semuanya agar berakhir baik. Dari suatu masalah kita belajar bagaimana masalah tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Kalau kita mampu menyelesaikan masalah itu, endingnya suka menyenangkan yah? Kalau dalam hal hubungan saya dengan si pacar sih rasanya seperti baru "jadian" lagi. Hihihi.. :)
Wednesday, November 11, 2009
Wednesday, November 04, 2009
Pulang Ke Hatimu
Telah letih langkahku dan terasa berat
Cukup banyak kesalahan ku buat
Di mimpiku kudengar bunyi suaramu
Yang memanggil ku pulang ke dalam hatimu
Karna hanyalah hatimu rumah terindah
Ku kan pulang tunggu aku didekat pintumu
Cintamu padaku tuntun jalanku
Telah letih jalanku dan terasa berat
Ku kan pulang ke hatimu rumah terindah
Ku pulang ke hatimu rumah terindah
Telah letih langkahku dan terasa berat
Cukup banyak kesalahan kubuat
Di mimpiku ku dengar bunyi suaramu
Yang memanggil ku pulang ke dalam hatimu
Karna hanyalah hatimu rumah terindah
-Shela, OST. 9 Naga- PS : Thx for always understanding mE..karnamu lagu ini jadi terasa indaaahhh.. : )
Subscribe to:
Posts (Atom)